Hujanku Yang Merepotkan

Musim hujan atau musim basah adalah musim dengan ciri meningkatnya curah hujan di suatu wilayah dibandingkan biasanya dalam jangka waktu tertentu secara tetap. Musim hujan hanya dikenal di wilayah dengan iklim tropis. Secara teknis meteorologi, musim hujan dianggap mulai terjadi apabila curah hujan dalam tiga dasarian berturut-turut telah melebihi 100 mm per meter persegi per dasarian dan berlanjut terus. Apabila hal ini belum terpenuhi namun curah hujan telah tinggi kondisinya dianggap sebagai peralihan musim (pancaroba).

Di daerah tropis musim hujan bergantian dengan musim kemarau (musim kering) dan sangat dipengaruhi oleh pergerakan semu Matahari tahunan. Pergerakan Matahari mengubah peta suhu udara dan permukaan tanah dan samudera. Pada gilirannya perbedaan suhu akan mengubah konsentrasi uap air di udara. Biasanya musim hujan terjadi pada bagian bumi yang tengah mengalami posisi zenith peredaran semu Matahari.

Bicara tentang musim hujan, sekarang memang pas musim hujan dengan intensitas penuh pada bulan Januari yang mengakibatkan banyak terganggunya aktivitas bagi manusia. Banyak yang di akibatkan hujan yang memang dengan intensitas tinggi ini membuat banyak tempat terkena banjir dibuatnya. Banjir yang sering terjadi yaitu di daerah Ciledug-Tangerang, daerah ini sering sekali jadi langganan banjir tahunan setiap penghunjung musim hujan. 

Banjir yang melanda kawasan perumahan Ciledug Indah, Kelurahan Pedurenan, Kecamatan Karang Tengah mencapai dua meter. Hal itu diungkapkan oleh Lurah Pedurenan, Mustiah. "Pada saat ini ketinggian air di Ciledug Indah 2 dari 30 - 60 centimeter. Sedangkan untuk ketinggian di Ciledug Indah 1 ketinggiannya 60 centimeter hingga 2 meter," kata Mustiah, Senin (13/1/2014).
Mustiah menuturkan, banjir di kedua perumahan itu merupakan kejadian yang sering terjadi dan berulang. Menurutnya, warga di kedua perumahan tersebut juga telah siap akan banjir yang kerap melanda tersebut.
"Karena sudah menjadi langganan banjir, alhamdulillah warga sudah siap," tuturnya.
Mustiah mengatakan, secara keseluruhan warga di Ciledug Indah tidak banyak yang mengungsi. Menurut dia, warga banyak yang bertahan di rumah karena takut harta bendanya hilang. (Sumber : Republika).

Kita semua sangat miris melihat kejadian alam yang satu ini, bagaimana tidak hujan yang seharusnya membawa berkah malah membawa bencana, ini di akibatkan ulah sang manusia yang tidak mengikuti alur alam sehingga sumber yang berasal dari alam susah di kendalikan.

Untuk mengatasinya perlu kerja keras dari beberapa pihak dalam meminimalisir kejadian tersebut, agar warga bisa sadar tentang betapa pentingnya kebersihan lingkungan, tidak mencemari lingkungan, perusahaan dan usaha kecil tidak membuang sampah serta limbah ke sungai.

0 comments:

Silahkan Komentar